November 24, 2010

thanks for my Teacher

Terima kasih untuk guru-guru ku, baik di SDN 03 pagi, SMPN 130 Jakarta dan SMKN 38 Jakarta.
Tanpa pengajaran kalian saya tidak akan bisa seperti ini, bahkan untuk menulis article ini juga gak mungkin tanpa kalian. Selama 12 tahun saya diajarkan oleh banyak karakter yang membentuk saya untuk menjadi seorang manusia, manusia yang sesungguhnya (red : jadi slama ini??).
makasih banget buat semuanya :)

November 09, 2010

OBAT & VITAMIN - ARTIKEL Sengatan Kalajengking Cegah Komplikasi Bedah


Kompas.com- Racun yang terdapat dalam sengatan kalajengking spesies Centruroides yang disebut bark scorpion berpotensi menjadi obat untuk mencegah komplikasi pada bedah bypass jantung untuk pembuluh darah yang tersumbat.

Tujuan bedah bypass jantung adalah untuk mengalirkan cukup aliran darah ke otot jantung sehingga gangguan jantung bisa teratasi. Dokter bedah akan mencangkokkan pembuluh darah yang diambil dari bagian tubuh lain pada pembuluh koroner di jantung.

Namun seringkali terjadi komplikasi, yakni di dalam sel pembuluh darah yang dicangkokkan tersebut tumbuh sel-sel baru sehingga sirkulasi darah jadi terhambat. Selain itu pembuluh darah yang dicangkokkan itu juga terancam lepas dari rekatannya.

Para ahli telah mencoba berbagai jenis zat kimia dan menemukan bisa dari kalajengking paling efektif untuk mencegah pertumbuhan sel yang bisa mengganggu proses pencangkokan.

Kalajengking yang diteliti adalah jenis bark scorpion yang biasanya ditemukan di daerah Amerika Tengah. Ukuran kalajengking ini kecil, namun ia sangat gesit dan bergerak cepat. Bisa bark scorpion tidak bisa membunuh manusia namun sengatannya menimbulkan rasa sakit dan menyebabkan kulit membengkak.

Profesor David Beech dari University of Leeds, yang mempin riset ini mengatakan, bisa bark scorpion tidak akan digunakan sebagai obat suntikan, obat telan atau hirupan, namun sebagai obat semprot di pembuluh darah yang akan dicangkokkan ke jantung.

MENGENAL KOMET


KOMPAS.com — Setelah melalui 4,6 miliar kilometer perjalanan pengejaran, wahana luar angkasa EPOXI milik NASA berhasil bergerak mendekati Komet Hartley 2 dan mengirimkan citra close up komet tersebut ke Bumi yang direkam dari jarak 700 kilometer.

Sekilas, penampilannya menunjukkan bahwa komet Hartley 2 memiliki bentuk yang belum pernah ditemui sebelumnya. Komet itu memiliki bentuk seperti kacang, bagian tengah yang lebih tipis dan halus memisahkan dua bagian ujung atau kutub komet yang lebih tebal dan kasar. Ukurannya diperkirakan dengan panjang 2 kilometer dan tebah di bagian tengah 0,4 kilometer.

Sementara itu, bagian belakang komet tersebut tampak bagai bagian pembuangan hasil pembakaran pada pesawat jet. Seperti komet umumnya, terdapat ekor gas yang terjadi akibat penguapan material komet (gas dan debu) akibat pergerakan komet yang mendekati Matahari.

"Kami berpikir, bentuk kacang bisa didapatkan karena bagian ujung inti nukleus itu banyak menguap. Hasil penguapan itu yang mungkin terakumulasi dan menggumpal di bagian ujung," ujar Jessica Sunshine, salah satu peneliti yang terlibat dalam misi menganalisa komet ini, seperti dilansir situs National Geographic, pekan lalu.

Lebih lanjut, Sunshine mengatakan, "Pada bagian tengah tidak terlihat aktivitas penguapan sama sekali." Sunshine berspekulasi, bagian tengah yang halus adalah bagian yang diisi oleh penguapan material komet yang dihasilkan di kutub komet. Hasil penguapan dan debu tertarik ke bagian tengah komet karena gravitasi

Ujian Bikin Otak Tambah "Encer"

Kompas.com - Ujian sering menjadi momok bagi para siswa. Ujian juga dianggap sebagai cara untuk mengetahui kemajuan para siswa dalam belajar. Padahal, ujian justru bisa menjadi cara untuk meningkatkan daya ingat.

Para ahli menemukan bahwa ketika seseorang menjalani ujian otak akan mengumpulkan informasi dari sistem memori. Bahkan, otak justru lebih mudah mendata informasi yang berhasil dihimpun dibanding ketika proses belajar mengajar. Dengan kata lain, ujian justru akan meningkatkan daya ingat.

Menurut peneliti Kent State's Katherine Rawson, dalam otak kita terdapat informasi yang disebut "mediator". Mediator merupakan konsep, ide atau frase yang menghubungkan satu informasi ke informasi lain. Supaya mediator itu menjadi efektif, setiap ide dan konsep harus mudah diingat dan mudah tersambung dengan informasi yang coba diingat.

Dalam penelitian yang dilakukan Rawson, orang yang menjalani tes atau ujian memiliki daya ingat tiga kali lebih baik dalam mengingat materi pelajaran yang diberikan dibandingkan dengan orang yang tidak menjalani ujian.

"Ujian akan membuat mediator lebih mudah dipanggil dan membuat kita jadi lebih mudah mengingat," kata Mary Pyc, peneliti yang terlibat dalam studi ini. Ia mengatakan, ujian yang dilakukan di kelas sangat membantu daya ingat siswa, namun para siswa sebaiknya juga melakukan ujian sendiri di sela waktu belajarnya.

TUKANG BAKSO DAN TUKANG TAHU

Tukang Bakso
Pada suatu hari Tukang Bakso berpikir untuk mendapatkan penghasilan yang lebih tetapi sayang ternyata dia ingin berbuat kurang baik.
Berawal dari beberapa komentar orang yang mengatakan bahwa baksonya kurang enak dan kurang gurih maka diapun akhirnya menggunakan penyedap tambahan secara berlebihan dan bahan kimia boraks untuk membuat baksonya menjadi lebih kenyal, lebih enak dan lebih gurih. Dalam hatinya dia berkata : “Gak apa-apalah yang penting saya dan keluarga saya tidak mengkonsumsi bakso ini.”
Tukang Tahu
Pada suatu hari Tukang Tahu merasa tahunya kurang diminati dan cepat rusak alias basi. Kemudian diapun berpikir bagaimana caranya untuk membuat tahunya lebih cepat laku. Tapi sayang dia berpikir dan berencana yang kurang baik. Dia mendapatkan ide untuk menambahkan formalin ke dalam tahunya dengan harapan tahunya lebih awet dan tahan lama.
Akhirnya diapun menambahkan formalin dalam tahunya dan dalam hatinya dia berkata : “gak apa-apalah yang penting saya dan keluarga saya tidak mengkonsumsi tahu ini.”
Apa yang terjadi ?
Ternyata perbuatan tidak baik Tukang Bakso dan Tukang Tahu berbalik kepada mereka dan keluarganya. Tanpa disadari Tukang Bakso dan keluarganya menyantap tahu yang telah mengandung formalin dan Tukang Tahu dan keluarganya menyantap bakso yang telah mengandung boraks.
-o-
Ternyata hukum alam selalu berlaku dalam kehidupan ini. Ketika kita menanam kebaikan maka kita akan memanen kebaikan dan ketika kita menanam kejahatan maka kita akan memanen kejahatan.

kata JANGAN dan TIDAK

Pada suatu hari seorang Ibu dengan kesal mengeluh kepada seorang terapis tentang anaknya.

Ibu : Pak saya sudah tobat dengan anak saya semakin hari dia semakin nakal saja kelakuannya.
Terapis : Nakal maksudnya seperti apa Bu ?
Ibu : Anak saya sangat susah diatur pak, dia mau sesuai dengan kehendaknya saja. Pokoknya nakal pak, setiap hari bangunnya siang dan di sekolah juga suka berkelahi dengan temannya.
Terapis : Selama ini apa yang sudah Ibu lakukan terhadap anak ibu tersebut ?
Ibu : Wah sudah bosan pak setiap hari saya dan suami sudah menasehati bahkan memarahi anak tersebut tapi hasilnya nihil.
Terapis : Kalau anak Ibu senangnya bangunnya siang, biasanya nasehat apa yang sering Ibu sampaikan kepada anak Ibu ?
Ibu : Ya nasehat pak supaya dia jangan bangun siang pak karena kami percaya bahwa kalau bangun siang itu identik dengan pemalas.
Terapis : Kalau seandainya saya adalah anak Ibu kira-kira bagaimana Ibu menasehati saya supaya tidak bangun siang ?
Ibu : Andi kamu jangan bangun siang karena bangun siang itu sama dengan pemalas.
Terapi : Baik. Seberapa sering ibu berkata demikian ?
Ibu : Sudah bosan pak.
Terapis : Baik. Sekarang kalau masalah Andi suka berkelahi nasehat Ibu seperti apa terhadap dia kalau dia mau berangkat sekolah.
Ibu : Andi kamu hari ini tidak boleh berkelahi ya dengan teman kamu.
Terapis : Seberapa sering nasehat seperti itu Ibu sampaikan kepada andi ?
Ibu : Sering pak tapi tetap saja dia sering berkelahi. Saya harus bagaimana pak ? Saya sudah tobat dengan anak saya.
Kemudian dengan tenang Sang Terapis berkata kepada sang Ibu.
Terapis : Ibu pada dasarnya anak ibu bukanlah seoang yang pemalas dan suka berkelahi. Kemungkinan besar dia menjadi seperti itu karena ada ucapan kita yang keliru, apalagi anak Ibu usianya baru 5 tahun. Sekarang saya mau menasehati ibu sesuatu. Coba ibu jangan bayangkan kucing. Apa yang muncul dalam pikiran ibu ?
Ibu : Kucing.
Terapis : Sekarang Ibu tidak boleh membayangkan wajah suami ibu ya. Apa yang ibu bayangkan ?
Ibu : Wajah suami saya.
Terapis : Ibu tadi nasehat saya adalah jangan bayangkan kucing tapi malah Ibu membayangkan kucing, kemudian ketika saya minta untuk tidak membayangkan wajah suami Ibu malah Ibu membayangkan suami Ibu. Apakah Ibu tahu maksud dari nasehat saya tadi ?
Ibu : Maksudnya seperti apa Pak ?

Terapis : Pada dasarnya pikiran kita tidak mengenal kata TIDAK atau JANGAN. Setiap kali saya memberikan nasehat dengan kata TIDAK atau JANGAN malah kata tersebut hilang dalam pikiran kita. Ketika saya berkata JANGAN membayangkan kucing maka secara otomatis kata JANGAN menjadi hilang dan pikiran Ibu langsung membayangkan kucing. Demikian juga ketika saya berkata TIDAK boleh membayangkan suami ibu, kata TIDAK-nya hilang dan Ibu malah membayangkan wajah suami Ibu.
Terapis : Hal yang sama sebenarnya terjadi dengan anak Ibu. Ketika Ibu berkata JANGAN bangun siang maka yang masuk dalam pikirannya adalah bangun siang. Demikian juga TIDAK BOLEH berkelahi maka yang masuk dalam pikirannya adalah berkelahi.
Ibu : Oh iya ya pak. Bisa seperti itu ya Pak, berarti selama ini saya dong yang keliru memberikan nasehat kepada anak saya. Pantas saja semakin sering saya menasehati dia malah semakin jadi buruk hasilnya. Kalau begitu harusnya bagaimana dong pak ?

Terapis : Ya kurangilah penggunaan kata TIDAK atau JANGAN dalam memberikan nasehat karena kedua kata tersebut kurang produktif. Mengapa Ibu lebih sering menggunakan kata TIDAK atau JANGAN ? Karena ibu terlalu sering berkata apa yang Ibu tidak inginkan. Untuk mengurangi kata TIDAK dan JANGAN adalah dengan cara berkata apa yang Ibu inginkan.
Terapis : Masalah anak ibu bangunnya siang, sebenarnya apa yang Ibu inginkan dari dia ?
Ibu : Bangun lebih pagi.
Terapi : Tentang anak Ibu yang suka berkelahi, sebenarnya hal positif apa yang Ibu inginkan dari dia ?
Ibu : Dia bisa berteman dengan baik dan tentunya punya banyak teman.
Terapi : Kalau seperti itu mulai saat ini berkatalah tentang hal positif apa yang Ibu inginkan bukannya hal yang tidak Ibu inginkan.
Ibu : Jadi akan lebih baik kalau sebelum tidur saya nasehati dia supaya besok bangun lebih pagi dan sebelum berangkat sekolah saya menasehati dia supaya semakin baik dan mencintai teman-temannya.
Terapis : Persis.
-o-
Inilah kehidupan kita kadang tanpa kita sadari kita lebih benyak memikirkan dan berkata apa yang tidak kita inginkan daripada berpikir dan berkata apa yang kita inginkan.

balada para tukang

Tukang Parkir
Pada suatu sore di sebuah tempat parkir sebuah mall terlihat seseorang bapak yang tampak marah dan mengeluh. Dia berkata kepada Tukang Parkir, "Bagaimana mall ini ? Mau dikunjungi tidak ? Cari parkir susah sekali sehingga saya harus memarkirkan mobil saya di ujung sana dan saya harus berjalan kaki menuju ke mall ini. Payah mall ini !"
Mendengar hal itu Tukang Parkir hanya meminta maaf dan dalam hatinya dia berkata "Mengapa Bapak ini begitu mengeluh karena parkirnya jauh ? Memang ketika parkir agak jauh maka dia harus berjalan kaki lebih jauh tetapi bukankah sebenarnya dengan berjalan kaki lebih jauh akan membuat dia semakin sehat ?"
Tukang Sayur
Pada suatu pagi seorang Ibu memanggil Tukang Sayur yang lewat di depan rumahnya.
Sang Ibu : Bang ada sayur apa saja ?
Tukang Sayur : Masih banyak Bu, silakan saja dipilih.
Kemudian Sang Ibu mulai melihat sayur-sayur yang dijual dan kemudian dia berkata :
Sang Ibu : Bang sayur kamu jelek semuanya sudah tampak tidak segar dan banyak lubang-lubang ulat. Abang ini bagaimana sih, niat jualan tidak ? Koq sayurnya jelek-jelek begini, saya tidak jadi beli deh.
Mendengar hal itu Tukang Sayur hanya menghela nafas dan diapun pergi meninggalkan Sang Ibu dan dalam hatinya dia berkata : "Mengapa Ibu itu mengeluh dan marah-marah ? Bukankah sayur yang saya jual ini lebih menyehatkan karena dengan adanya ulat di sayur menunjukkan bahwa sayur ini aman dari pestisida yang berbahaya bagi tubuh ? "
Tukang Ikan
Pada suatu pagi di pasar yang ramai orang hilir mudik membeli kebutuhan dapur untuk lauk pauk. Terlihat Tukang Ikan menjajakkan dagangannya dan terdapat satu Tukang Ikan yang kurang banyak pengunjungnya padahal ikannya tampak masih segar. Terdengar dari para pembeli yang mengatakan : "Jangan beli sama dia karena jorok banyak lalat yang hinggap di dagangannya." Dan tampak mereka membeli di Tukang Ikan yang bersih dan tidak banyak lalat di sekitarnya.
Mendengar hal itu Tukang Ikan hanya menghela nafas dan dia berkata dalam hatinya : "Mengapa banyak orang yang mengeluh dagangan ikannya kotor dan jorok ? Padahal bukankah ikan yang segar dan alami memang disukai oleh lalat dan lalat tentu tidak akan pernah mau hinggap di ikan yang diawetkan menggunakan bahan kima seperti formalin."