September 18, 2013
Perilaku di Facebook Cermin Masalah Penerimaan Diri - Interaksi sosial dengan Teknologi
Studi oleh peneliti sosial menemukan
adanya keterkaitan antara interaksi manusia dengan teknologi. Salah
satunya interaksi di media sosial termasuk Facebook di dalamnya, yang
mencerminkan masalah personal yakni perasaan mendalam terhadap diri
sendiri juga masalah penerimaan diri.
Hasil studi ini telah dipresentasikan oleh tim peneliti internasional di pertemuan INTERACT 2013 di Cape Town, Afrika Selatan.
Perilaku di Facebook
Bagaimana
seseorang berperilaku di Facebook dapat mengungkapkan level penerimaan
diri dan tujuan hidupnya. Mereka yang sering menghabiskan waktu
mengangkat citra personal lewat Facebook memiliki level penerimaan diri
yang tak sama. Di samping itu, gaya seseorang saat beraktivitas di media
sosial juga berbeda antara kalangan yang memiliki kepercayaan diri
lebih tinggi dan mereka yang sangat mengkhawatirkan pendapat orang lain
tentang dirinya.
Para peneliti juga mengungkapkan, pengguna media
sosial dengan berbagai aktivitasnya di dunia maya menunjukkan gambaran
akurat mengenai dirinya sendiri. Misalnya, orang yang rendah diri
cenderung mengkhawatirkan apa yang orang lain posting tentang
mereka di jejaring sosial. Sedangkan mereka yang memiliki harga diri
lebih tinggi cenderung menghabiskan waktu untuk membangun citra personal
di media sosial.
Orang dengan kepercayaan diri tinggi juga cenderung lebih sering posting
mengenai apa yang mereka suka atau tidak suka, opini tentang sesuatu,
juga persepsinya tentang berbagai hal. Sebaliknya, orang dengan
kecenderungan neurotik atau gangguan mental paling ringan biasanya
sering merasa cemas, akan lebih banyak menggunakan waktunya di Facebook
dengan memantau konten, menghapus posting yang mendapatkan respons negatif dari orang lain.
"Tipe
aktivitas yang dilakukan pengguna Facebook dan bentuk informasi apa
saja yang mereka masukkan ke akun Facebook mereka, mencerminkan
identitas diri penggunanya. Anda adalah Facebook Anda. Terlepas dari
kebutuhan sosialisasi, Facebook merupakan medium personal yang punya
arti mendalam," ungkap S Shyam Sundar, profesor komunikasi dan salah
satu direktur Media Effects Research Laboratory di Penn State
University.
Studi ini menganalisis aktivitas 225 mahasiswa South
Korean university, di Facebook. Selain itu, responden juga menjawab
sejumlah pertanyaan yang diajukan peneliti mengenai berapa banyak
informasi yang mereka tampilkan di Facebook terkait keluarga, pekerjaan,
dan hubungan pribadi. Para peneliti juga bertanya mengenai frekuensi update informasi di Facebook.
sumber : kompas.com
Langganan:
Postingan (Atom)